TOLAK KEDATANGAN WNI : INDONESIA SEMAKIN DITAKUTI

TOLAK KEDATANGAN WNI

Wabah corona di Indonesia terus melonjak tinggi setelah ditetapkannya Indonesia sebagai darurat kasus virus corona pada Maret lalu, yang membuat Indonesia sangat kualahan menangani virus tersebut dengan melonjaknya kasus yang ada, Indonesia melaksanakan beberapa pencegahan termasuk PSBB (pembatasan sosial berskala besar). tetapi, Indonesia tetap terus melonjak dalam kasus tersebut hingga lebih dari 200 ribu kasus. dan akhirnya banyak negara lain yang menolak kedatangan warga negara Indonesia datang ke negara mereka, hampir 60 negara yang menolak kedatangan warga negara Indonesia. Malaysia sebagai negara tetangga pun juga menolak kedatangan warga negara Indonesia datang ke negaranya dan akhirnya mereka pun mengklaim Indonesia tidak dapat menangani virus corona tersebut. Itu juga membuat Indonesia menjadi kesulitan dalam melaksanakan ekonomi antar negara. Tidak hanya ekonomi, pelajar yang ada di luar negri dan tenaga kerja Indonesia (TKI) juga sulit memilih Kembali kenegaranya atau menetap di negara yang mereka tinggali. Yang akhirnya mereka harus dikarantina dan menunggu pandemi ini terselesaikan atau setidaknya dapat terkendalikan. Kelalaian oknum-oknum dalam pandemic ini juga membuat Indonesia melonjak dalam kasus tersebut dan akhirnya negara yang akan sangat dirugikan.


PERMENKUMHAM NO. 11/2020 TENTANG PELANGGARAN SEMENTARA TENTANG ORANG ASING MASUK WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Abstract

Indonesia harus bisa menggendalikan virus corona walaupun sangat terhambat dalam perekonominan negara sendiri. Tetapi dengan diadakannya New Normal Indonesia bisa terus melanjutkan perekonomian walaupun tetap dilaksanakannya protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak, karena Indonesia juga telah menduduki kasus sembuh terbanyak dan menjadikan Indonesia di urutan ke 23 kasus sembuh terbanyak. Dengan melaksanakan dan mematuhi protokol kesehatan Indonesia yakin dapat menyelesaikan kasus tersebut dengan mudah dan mengurangi negara-negara yang menolak kedatangan warga negara Indonesia.

Penulis : 
Ilaika Rorof Di Farokh

Mahasiswa Universitas Hayim Asy'ari